Selama ini Kabupaten Blora dikenali sebagai daerah penghasil kayu jati
terbaik di dunia. Selain kualitasnya bagus, produksinya juga cukup
banyak. Penanaman jati cocok untuk daerah tropis terutama pada tanah
yang banyak mengandung kapur. Tanah yang ideal adalah tanah jenis
aluvial dengan kisaran pH 4,5 sampai 7. Dapat tumbuh dengan baik jika
ditanam di daerah dataran rendah (50 – 80 m dpl) sampai dataran tinggi
dengan ketinggian 800 m dpl. Tanaman ini diketahui sangat tidak tahan
dengan kondisi tergenang air, sehingga area pertanaman jati emas mutlak
membutuhkan sistem drainase yang baik. Kisaran curah hujan antara 1.500 –
2.000 mm/tahun.
Kayu Jati menjadi komoditas penting di
Blora sebab 49,66 persen luas Kabupaten Blora merupakan hutan yang
terbagi atas tiga kesatuan administrasi Pemangkuan Hutan yaitu KPH
Randublatung, KPH Cepu dan KPH Blora. Produksi terbesar kayu Jati
berasal dari KPH Randublatung sebanyak 37 ribu meter kubik. Tahun 2005
total produksi kayu jati bundar sebanyak 77.638,84 meter kubik atau
turun 16,10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Komoditi ini kemudian banyak diolah menjadi berbagai kerajinan khas daerah yang tersebar di seluruh wilayah Blora. Hasil industry ini memiliki berbagai aneka macam dan bentuk yang menarik sehingga banyak dikenal dan disenangi orang-orang lokal maupun internasional. Hasil kerajinan tersebut antara lain dari bubut kayu jati dan gambol atau akar kayu jati serta berbagi jenis kerajinan dalam berbagai bentuk menarik lainnya.
Komoditi ini kemudian banyak diolah menjadi berbagai kerajinan khas daerah yang tersebar di seluruh wilayah Blora. Hasil industry ini memiliki berbagai aneka macam dan bentuk yang menarik sehingga banyak dikenal dan disenangi orang-orang lokal maupun internasional. Hasil kerajinan tersebut antara lain dari bubut kayu jati dan gambol atau akar kayu jati serta berbagi jenis kerajinan dalam berbagai bentuk menarik lainnya.
SIFAT KAYU JATI DAN PENGERJAANYA
Kayu jati merupakan kayu kelas satu
karena kekuatan, keawetan dan keindahannya. Secara teknis, kayu jati
memiliki kelas kekuatan I dan kelas keawetan I. Kayu ini sangat tahan
terhadap serangan rayap.
Kayu teras jati berwarna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Kayu gubal, di bagian luar, berwarna putih dan kelabu kekuningan.
Kayu teras jati berwarna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Kayu gubal, di bagian luar, berwarna putih dan kelabu kekuningan.
Meskipun keras dan kuat, kayu jati mudah dipotong dan dikerjakan,
sehingga disukai untuk membuat furniture/mebel dan ukir-ukiran. Kayu
yang diampelas halus memiliki permukaan yang licin dan seperti
berminyak. Pola-pola lingkaran tahun pada kayu teras nampak jelas,
sehingga menghasilkan gambaran yang indah.